Cari Blog Ini

Minggu, 11 Desember 2011

Jawaban Habib Munzir tentang Bid'ah & Tahlil

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Apa kabar Habieb..semoga Allah melindungi Habieb dan keluarga serta jama'ah majelisrasulullah.
Bieb.. ane tuh mau tanya . ane bingung setiap ane denger pengajian dikantor ane dan
ane sering bergaul dengan orang yang mengklaim bahwa mereka salafi.
Dalam semua kesempatan untuk berpidato pengajian mereka sering mengucapkan kalimat pembuka yang diambil dari hadits Nabi SAW "....kullu bid'atin dholalah wakullu dholalatin finnar.." dan mereka tidak mempercayai adanya bid'ah khasanah.
pertanyaannya bagaimana sebenarnya bid'ah itu?
apa batasan bid'ah itu?


benarkah tidak ada bid'ah khasanah?
dan satu lagi bieb. tentang masalah tahlilan tolong dijelaskan dalielnya nashnya yah bieb. soalnya apakah tahlilal itu juga bid'ah karena kalimatnya sdh diramu sedemikian rupa. setiap amalan yang baru pasti akan ditolak apakah memang benar Nabi kita mengajarkan hal demikian. dan juga kenapa surat Alfatihah dijadikan surat untuk pembuka dan pengirim do'a.

syukron katsiron.
 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Alaikum salam warahmatullahi wabarakaatuh
Alhamdulillah, dan banyak banyak terimakasih atas doanya, alhamdulillah saya sehat wal afiat, dan mohon doanya agar terus diberi kekuatan menjalankan dakwah dengan baik, alf Syukron atas antum dan minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir batin

Bid'ah adalah hal yg diada adakan setelah wafatnya Rasul saw, Bid'ah terbagi dua, Bid'ah hasanah dan Bid'ah Munkarah. Hadits yg sering mereka sebut itu, adalah ucapan Rasul saw untuk Bid'ah Munkarah (seperti shalat dg bahasa Indonesia dll).

sedikit penjelasan beberapa istilah dzikir, tahlil, selamatan, kenduri, berkat

1. Dzikir

Dzikir atau berdzikir –lengkapnya, dzikirullah- berarti menyebut atau mengingat Allah. Dalam kaitannya dengan Tahlil, dzikir berarti membaca atau mengucapkan kalimat-kalimat suci untuk mendapatkan pahala. Misalnya membaca kalimat thayyibah (kalimat tahlil), takbir, tasbih, tahmi, hawqalah, basmalah, istighfar, shalawat, membaca al-Qur’an dan lain sebagainya. Dari hal ini, kegiatan tahlil juga merupakan majelis dzikir atau halaqah dzikir.

Ketika mengucapkan dzikir-dzikir tersebut, hendaknya disertai dengan hati yang khusus serta senantiasa terhubung kepada Allah Subhana wa Ta’alaa.